Pimpinan Federasi Bunda Menyusui Indonesia( AIMI) Niar Umar menyesalkan sedang terdapatnya produk susu anak serta Santapan Ajudan ASI( MPASI) memakai gula bonus. Beliau mengatakan 2 merk besar yang amat kokoh mengiklankan produknya tetapi sayangnya sedang memiliki gula bonus.
” Produk susu kerap memasang billboard di bermacam jalanan tetapi sedihnya sedang terdapat gula bonus. Namun ataupun yang diucap Nido di negara- negara Eropa tidak memiliki gula serta telah cocok dengan saran dari World Health Organization,” tutur Niar dalam alat briefing dengan cara daring, Rabu( 22 atau 5).
Bersumber pada analitis serta pengetesan yang dicoba badan swadaya warga asal Swiss, Public Eye serta International Baby Food Action Jaringan( IBFAN) melaporkan kalau isi gula pada susu anak itu sebesar 3, 8 gr.
Permasalahan seragam pula terdapat di produk MPASI dengan jumlah gula bonus 0, 7 gr. Public Eye serta IBFAN mencoba kedua produk besutan Nestle dari sebagian negeri di Afrika, Asia, serta Amerika Latin yang ialah pasar kuncinya. Hasilnya pada umumnya memiliki gula bonus.
Pimpinan Federasi Bunda Menyusui
” Kita telah melayangkan pesan pada Kepala negara RI atas informasi itu serta memohon terdapatnya penindakan jelas atas kejadian itu. Pula kita tembuskan pesan ini ke BPOM, Departemen Kesehatan, serta Kemenko PMK,” ucap ia.
Di peluang Badan Komisi IX DPR RI Bagian PKB Arzeti Bilbina berkata akumulasi gula bonus pada produk susu anak serta MPASI amat beresiko sebab kandungan gula yang besar bisa tingkatkan aktivitas anak, kegemukan, diabet, penimbunan kalori, kehancuran gigi, serta penyakit yang lain.
” Jadi produk itu amat membohongi kita selaku warga sebab produknya tidak memuat kandungan gula,” ucapnya.
Sementara itu pada Hukum No 8 Tahun 1999 mengenai Proteksi Kosumen kalau pelanggan berkuasa memperoleh data yang jujur mengenai situasi satu produk. Jadi kedua produk besar itu melanggar UU itu.
” Tidak hanya itu kedua produk itu pula melanggar Standar Nasional Indonesia( SNI). Aku berlaku seperti bunda pula bersandar di komisi IX DPR RI menekan penguasa melaksanakan penindakan kepada bahan- bahan yang memiliki gula yang amat besar serta tidak memuat komposisinya supaya menarik produknya,” pungkasnya
Viral kasus korupsi di indonesia => https://epicfails.site/